Moh. Zaki Ubaidillah unggulan pertama di BNI Kejuaraan Nasional PBSI 2023. Ia membawa modal juara di beberapa seri Sirnas dan tampil di kejuaraan luar negeri.
Moh. Zaki Ubaidillah yang mewakili Jawa Tengah, maju ke 16 besar BNI Kejuaraan Nasional PBSI 2023 nomor Tunggal Taruna Putra. Unggulan pertama ini mampu mengalahkan Christensen Utama (Sumatera Barat) dua gim langsung di babak 32 besar 21-5, 21-7 di GOR UNJ Rawamangun Jakarta, Rabu (20/12).
Sebelum turun di BNI Kejuaraan Nasional PBSI 2023, Zaki beberapa kali mampu menjadi juara di ajang BNI Sirnas 2023. Ia tercatat mampu menjadi juara di seri Bandung, Surabaya, Banten, dan Sirnas Premier di Jakarta.
Zaki menilai persaingan di Kejurnas dan Sirnas tak jauh berbeda. Pasalnya, beberapa saingan utamanya di Sirnas juga bermain di Kejurnas seperti Jaden Abdullah Usman Putra Ayus yang merupakan unggulan kedua.
Baca juga: Tak Lagi di Pelatnas, Ikhsan Rumbay Sebut Manfaat Ikut BNI Kejurnas PBSI |
Ayus yang merupakan wakil DKI Jakarta juga sukses melaju ke 16 besar usai menang dua gim langsung dari Bryan Dave Limbowo (Jawa Timur) 21-19,21-16.
“Ada sih sedikit (beban sebagai unggulan pertama). Tapi tidak mengganggu malah menjadi motivasi. Berharap bisa main lepas,” ujar Zaki.
“Saingannya sama saja, sih musuhnya itu-itu doang. Sama seperti Sirnas,” jelasnya.
Tak hanya membawa modal berhasil juara di Sirnas untuk menjalani kejurnas ini, Zaki juga punya pengalaman beberapa kali bermain di turnamen luar negeri. Karena hal itu pulalah, ia tak selalu ikut dalam gelaran Sirna.
Zaki mengungkap persaingan di turnamen luar lebih berat daripada ajang Sirnas dan Kejurnas.Ia terakhir ka…
Read moreAustralia memimpin klasemen perolehan medali di hari pertama Olimpiade Paris 2024 dengan raihan tiga emas. China dan Amerika Serikat menguntit di belakang negeri kanguru tersebut.
Mengacu data di situs Olimpiade, sebanyak 13 emas dari tujuh cabang olahraga diperebutkan pada hari pertama, Sabtu (27/7) waktu setempat. Mulai dari bersepeda, menyelam, anggar, judo, rugby sevens, menembak, dan berenang.
Australia meraih tiga emas dan dua perak. Tiga emas tercatat atas nama Grace Brown dari bersepeda jalan raya nomor Women’s Individual Time Trial, lalu Ariarne Titmus di renang nomor 400m gaya bebas putri dan tim putri di nomor 4x100m gaya bebas relay.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2024: Comeback, Jonatan Christie Menang |
China mengikuti dengan dua emas dan satu perunggu. Dua emas diperoleh dari cabang menyelam nomor Women’s Synchronised 3m Springboard dan menembak nomor 10m Air Rifle Mixed Team.
AS di urutan ketiga dengan satu emas, dua perak, dan dua perunggu. Satu emas diperoleh dari renang tim putra nomor 4x100m gaya bebas relay. Prancis berada di urutan empat dengan satu emas yang berasal dari rugby sevens putra serta dua perak dan satu perunggu.
Korea Selatan menempati urutan kelima dengan meraih emas dari Oh Sanguk yang turun di anggar nomor Men’s Sabre Individual. Mereka juga meraih satu perak dan satu perunggu.
Baca juga: Olimpiade 2024: Spanyol ke Perempatfinal, Argentina Tekuk Irak |
Lima negara lain yang telah meraih medali emas yakni Be…
Read moreKementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan bonus untuk para atlet Olimpiade Paris 2024 masih dibahas. Termasuk soal besaran bonus bagi para atlet, baik itu peraih medali atau tidak.
“Bonus peraih medali Olimpiade masih dikomunikasikan oleh Menpora Dito Ariotedjo kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Angka-angka yang beredar di masyarakat masih sebatas asumsi merujuk pada besaran bonus Olimpiade Tokyo,” Staff Khusus Menpora bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, besaran bonus yang diterima oleh atlet peraih emas adalah Rp 5,5 miliar. Sedangkan peraih medali perak mendapat Rp 2,5 miliar, dan peraih medali perunggu mendapat Rp 1,5 miliar. Atlet yang ada dalam kontingen dan tak mendapat medali mendapatkan dana sebesar Rp 100 juta.
Terkait nominal yang akan diberikan untuk atlet Olimpiade Paris 2024, pemerintah masih membahasnya.
Baca juga: Momen Veddriq Rayakan Medali Emas di Depan Menara Eiffel |
“Tentu besaran pastinya masih menunggu arahan bapak presiden, karena kebijakan ada di Bapak Presiden,” katanya.
Kemenpora siap memproses segala kebutuhan administrasi dan kelengkapan lainnya. Sehingga, proses pencairan bonus bisa segera dinikmati atlet.
“Kami dari Kemenpora hanya mempersiapkan segala hal yang bersifat administratif untuk mempercepat proses cairnya bonus tersebut,” ujarnya.
“Kemenpora mengapresiasi semua perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade. Baik yang mendapatkan medali atau tidak, mereka sudah mengharumkan nama Indonesia,” ujar Ardima.
Baca juga: Profil Muhammad Sejahtera, Peraih Dua Medali Emas Asian Games 2023 |
Erwin Rusni, asisten pelatih timnas voli Indonesia, mengapresiasi kerja keras timnya meskipun hasilnya tetap kalah.
“Hasilnya cukup memuaskan, meskipun masih terdapat banyak kesalahan. Para pemain belum menunjukkan konsistensi, dan ritme permainan mereka masih bervariasi,” kata Erwin dalam keterangannya.
Sementara itu, bagi PBVSI hasil tim putra Merah Putih masih sesuai dengan target yang dicanangkan yaitu berada di peringkat ketujuh atau kedelapan dalam Asian Games 2023.
Bagi Korea Selatan sendiri, kemenangan atas Indonesia kian menunjukkan dominasinya. Korea Selatan tercatat sudah enam kali menang atas Indonesia. Yang terakhir terjadi di turnamen Kejuaraan Asia bulan lalu di Iran.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Jajal Lapangan Asian Games 2023 |