Enam Atlet Muay Thai DKI Lolos ke PON 2024

Muay Thai DKI Jakarta sudah memastikan enam atletnya tampil di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. Siapa saja mereka?

Kepastian ini didapat setelah DKI menjalani Kualifikasi Muay Thai di Gelora Pancasila, 20-27 Agustus. Kontingen DKI dipimpin manajer Aprianti Vernanda Utami berhasil membawa pulang satu medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu.

Mereka finis posisi keempat Klasemen Perolehan Medali setelah Banten. Medali emas diraih Danar Ilmawan di Kelas Elite Putra 54 kg. Lalu dua medali perak diraih Gino Rinaldi Fauzi di Kelas Elite putra 57 kg dan Deani Noer Putri Lubay di Kelas Elite Putri U-23 43 kg.

Baca juga: Legenda Muay Thai Thailand Kunjungi Indonesia Lagi Juli

Dua medali perunggu jadi milik Abrellia Inta di Kelas Elite Putri 48 kg dan Kizbulloh serta M Firdaus Al Qodri di Kelas Seni Muay Boran Putra.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Muay Thai DKI Jakarta, Zen L, mengatakan, perjuangan para atlet serta ofisial di babak kualifikasi PON sudah sangat maksimal demi mencapai target medali.

Pencapaian ini memang meleset dari target DKI yang mencanangkan dua emas, dua perak, dan dua perunggu di babak kualifikasi ini.

“Kami apresiasi pencapaian para atlet pastinya. Namun faktor eksternal menjadi penghambat target kita. Semoga ini jadi pembelajaran untuk kita,” ujar Zen L dalam rilis kepada detikSport.

Zen juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum KONI DKI Jakarta dan jajarannya yang banyak memberikan dukungan penuh kepada para atlet DKI selama persiapan menuju kualifikasi. Untuk PON 2024, Muay Thai DKI menargetkan lim…

Read more

Jorge Lorenzo- Pedro Acosta Mirip dengan Marc Marquez, tapi…

Menurut Jorge Lorenzo, Pedro Acosta memang punya kemiripan dengan Marc Marquez, meskipun sebenarnya gaya mereka berdua justru berbeda.

Sebelum ini, Acosta memang sudah dibanding-bandingkan dengan Marc Marquez. Salah satunya karena kemiripan karier mereka berdua.

Acosta, yang seperti Marc Marquez juga berasal dari Spanyol, merebut titel juara dunia Moto3 di musim pertamanya (2021). Ia kemudian merebut titel juara dunia keduanya setelah berjaya di Moto2 2023. Marc Marquez juga lebih dulu memenangi titel juara dunia kelas 125cc (format lama Moto3), lalu merebut gelar juara Moto2.

Baca juga: Pedro Acosta Tolak Perbandingan dengan Marc Marquez

Di MotoGP 2024, Pedro Acosta yang menjadi rookie pun sudah digadang-gadang bakal bersinar seperti halnya Marc Marquez dulu di kelas primer. Jorge Lorenzo, juara dunia tiga kali MotoGP, menyebut kemiripan memang ada. Tapi ada perbedaan mendasar.

“Ya (memang mirip), tapi ia berbeda dari Marc,” kata Lorenzo kepada AS.

“Marquez dulu bagaikan angin puyuh agresif yang gemar ambil risiko. Ia ingin menang dalam situasi apapun, dengan cara apapun. Dan ia tidak pernah puas. Bahkan saat ia tidak puas dengan motornya, tidak suka sirkuitnya, ia senantiasa berada di belakangmu, mencoba menyalip untuk mengalahkanmu. Tapi ia sering jatuh. Dari dulu ia banyak jatuh.”

“Pada tahun 2013 ia punya 20 [crash] dan juara dunia. Pada 2017 ia 26 (kali jatuh) dan juga juara dunia. Marc senantiasa banyak terjatuh,” tuturnya…

Read more

Piala Sudirman 2023- Putri KW Minta Maaf Gagal Sumbang Poin

Putri Kusuma Wardani minta maaf usai gagal menyumbangkan poin bagi tim Indonesia di laga pamungkas fase Grup B Piala Sudirman 2023. Ia mengaku sudah berusaha maksimal dengan bermain tiga gim.

Putri sejatinya menjadi harapan tim bulutangkis Indonesia untuk bisa mengembalikan keadaan usai Merah-Putih tertinggal dari Thailand 0-2 di babak penyisihan grup B kejuaraan beregu campuran.

Sayangnya, Putri juga kandas saat melawan Pornpawee Chochuwong di partai ketiga. Setelah memenangkan gim pertama 21-15, Putri harus mengakui keunggulan Pornpawee pada dua gim berikutnya 14-21, 17-21.

Baca juga: Piala Sudirman 2023: Putri KW Kalah, Thailand Ungguli Indonesia 3-0

Putri menyesalkan hasil yang diperolehnya. Padahal, ia sudah menyiapkan diri sebaik mungkin.

“Saya awalnya, sebenarnya biasa saja dan tidak ada rasa tegang. Padahal saat itu Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand. Saya malah bisa main enak, sempat unggul 9-0 dan akhirnya bisa menang di gim pertama,” kata Putri dalam keterangan tertulisnya.

“Di gim kedua, lawan mengubah strategi. Saya yang kurang siap mengantisipasinya. Lawan meningkatkan tempo permainan.”

“Saat gim ketiga, saya sebenarnya bisa unggul terus hingga poin 16. Seharusnya saya bisa main lebih tenang. Sayang, saya malah buru-buru ingin segera mematikan dan kurang tenang. Ingin terus menyerang, padahal lawan malah lebih enak kalau diserang. Saya banyak mati sendiri. Saya juga jadi panik dan tegang,” ujarnya.

Read more

Imelda Wiguna- Apriyani Rahayu Menanggung Beban Berat

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tersingkir cepat di Olimpiade Paris 2024. Legenda hidup bulutangkis Imelda Wiguna menyoroti beban berat yang ditanggung Apri.

Apri/Fadia menutup kiprahnya di multievent paling bergengsi sejagat raya tahun ini dengan menelan tiga kekalahan dalam fase Grup A.

Apri/Fadia kalah dari ganda putri Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 22-24, 15-21, kemudian kalah dari Chen Wing Chen/Jia Yi Fan (China) 12-21, 22-24, dan kembali kalah dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 18-21, 9-21.

Baca juga: Jonatan Christie Akui Salah Strategi
Baca juga: Evaluasi Olimpiade dari Pengamat: Beban Berat Bulutangkis Kejar Emas

Padahal dari segi persiapan mendekati Olimpiade, Apriyani Rahayu maupun Fadia dinilai sudah cukup. Tapi yang terjadi saat pertandingan justru kebalikannya. Mereka tak pernah menang sama sekali dalam tiga laga pertandingan babak penyisihan.

Hasil itu pula yang membuat laju keduanya langsung terhenti di Olimpiade Paris 2024.

“Jauh-jauh hari itu saya melihat sebetulnya masalahnya ada di pemikiran dia ya. Apa yang di dalam pikiran Apri. Ini menurut saya,” kata Imelda kepada detikSport.

“Karena begini, Apri tahun 2021 itu dia juara di Olimpiade. Dia bermain luar biasa, kuat banget kan. Tapi partnernya kan senior yang mengayomi Apri. Artinya, Greysia (Polii) yang mengatur semuanya, yang menggendong, yang membimbing, hari-hari Greysia ini peduli lah dengan Apriyani ini.”

“Kemudian beralih Greysia resign jadi Apri ganti partner yang lebih muda. Peranananya jadi terbalik, Apri yang harus mengayomi Siti Fadia, dan itu enggak gampang karena saya pernah mengalami juga.…

Read more

MotoGP Italia- Sesal Alex Marquez Terlalu Bernafsu Kejar Podium

Rider Gresini Racing, Alex Marquez, mengakhiri MotoGP Italia dengan tangan hampa. Rider Spanyol itu menyesal terlalu bernafsu mengejar podium.

Di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (11/6/2023), Francesco Bagnaia yang menjadi pemenang balapan keenam MotoGP 2023. Dia mencatatkan waktu 41 menit 16,863 detik untuk menjadi yang tercepat menyentuh garis finis saat balapan.

Kekecewaan ditelan Alex Marquez dalam race kali ini. Dia gagal finis karena terjatuh di tikungan 2 saat balapan menyisakan sembilan putaran lagi. Padahal, adik Marc Marquez itu sedang bertarung untuk merebut podium.

Alex Marquez seakan membuktikan ucapannya bakal tampil habis-habisan. Dia yang agresif, bahkan sempat bersenggolan dengan Jack Miller di tengah balapan.

Mengenai hasil yang negatif di MotoGP Italia, Alex Marquez pun mengungkapkan penyesalan.

Baca juga: MotoGP Italia: Marquez Coba Menahan Diri, tapi Nyungsep Juga

“Sungguh memalukan. Setelah begitu banyak kesialan, kami memutuskan untuk habis-habisan mengejar podium. Mungkin saya seharusnya senang dengan raihan finis lima besar, tapi saya ingin mengerahkan segala kemampuan dan mencoba,” kata Alex Marquez di situs Gresini.

“Saya membuat sedikit kesalahan kecil dan menyentuh garis putih. Balapan kandang tim penting untuk saya juga. Sekali lagi, kami menunjukkan bahwa kami bisa ada di baris depan tapi saya butuh lebih banyak pengalaman dengan motor.”

“Saat tingkatan cengkeraman tinggi, semuanya berjalan baik. Tapi, saat itu sangat panas, saya kesuli…

Read more

Raih Tiga Emas, Renang Indonesia Capai Target SEA Games 2023

Tim renang Indonesia mencapai target yang dicanangkan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) yaitu tiga medali emas SEA Games 2023. Pencapaian ini disebut sebuah kemajuan prestasi.

PB PRSI sebelumnya mengirimkan 51 atlet untuk berlaga di tiga cabang olahraga yakni renang, polo air, dan loncat indah dengan berkekuatan 51 atlet. Rinciannya terdiri dari 24 atlet renang, 13 atlet polo air putra, 13 atlet polo air putri, dan satu atlet loncat indah.

Harapannya akuatik mampu melampaui capaian perolehan medali di SEA Games 2022 Vietnam yakni dua medali emas, tiga medali perak dan 10 medali perunggu.

Kenyataannya, target emas yang dicanangkan pun mampu hanya dicapai dari cabang renang saja. Tiga medali emas mampu tim renang peroleh lewat persembahan Masniari Wolf pada nomor 50 meter gaya punggung putri, lalu Siman Sudartawa di nomor 50 meter gaya punggung putra, dan Felix Victor Iberle di nomor 50 meter gaya dada putra.

Baca juga: Wushu Persembahkan Emas ke-45 Indonesia di SEA Games 2023

Selain meraih target merebut 3 medali emas, tim renang juga memecahkan dua rekor SEA Games dan dua rekor nasional. Juga meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu.

Rekor SEA Games dipersembahkan Masniari yang keturunan Jerman-Batak mencatat waktu tercepat 28,89 detik. Ini jadi rekor SEA Games dan juga rekor nasional.

Rekor SEA Games sebelumnya 28,90 detik milik Tao Li (Singapura) tahun 2015. Sedangkan rekornas atas namanya sendiri 29,21 detik yang dibuatnya pada SEA Games 2022 Vietnam.

Paralimpiade 2024- Karisma Rebut Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

Karisma Evi Tiarani, atlet para atletik, mempersembahkan medali perak di Paralimpiade 2024. Prestasinya semakin istimewa karena ia juga memecahkan rekor dunia.

Tampil di Stade de France, Minggu (8/9/2024) dini hari WIB, Karisma menjadi pelari tercepat kedua dalam partai final nomor pertandingan 100 meter putri klasifikasi T42/63.

Ia membukukan waktu 14,26 detik dan meraih medali perak, sekaligus menjadi catatan rekor dunia. Adapun medali emas direbut Martina Caironi dari Italia.

Caironi menjadi pelari tercepat yang menyentuh finis usai mencatatkan waktu 14,16 detik. Sedangkan medali perunggu diraih Monica Graziana Contrafatto (Italia) mencatatkan waktu 14,60 detik.

Baca juga: Saptoyogo Pecah Rekor Pribadi di 200 Meter, Agak Kecewa Tak Raih Medali

“Ini luar biasa. Saya tidak membayangkan hal ini akan terjadi karena mereka (trio Italia) selalu tampil hebat. Saya pikir mereka sangat cepat setelah 60 meter. Ini sungguh menakjubkan,” kata Karisma dalam keterangan tertulis NPC Indonesia.

Karisma menyadari bahwa pelari yang menggunakan kaki buatan terlihat kesulitan pada momen start. Ia pun memanfaatkan kondisi itu dengan berlari lebih cepat pada 50 meter awal.

“Untuk yang memakai kaki asli memang harus maksimal di start awal. Sebisa mungkin harus meninggalkan di awal. Dengan begitu mereka tidak bisa mengejar di akhir,” Karisma menjelaskan.

Baca juga: Ni Nengah Widiasih Minta Maaf Gagal Raih Medali Paralimpiade 2024
Read more

Putri Petik Banyak Pelajaran dari Kekalahan Melawan Akane Yamaguchi

Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani banyak memetik pelajaran usai dikalahkan pemain nomor 1 dunia Akane Yamaguchi di babak kedua Indonesia Open 2023.

Putri kalah dari Akane dalam duel straight game 15-21, 11-21 di Istora GBK, Senayan, Kamis (15/6/2023). Kekalahan Putri tak ayal membuat tunggal putri Indonesia habis di turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.

Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung lebih dulu disingkirkan Pusarla V. Sindhu di babak 32 besar Indonesia Open 2023. Seusai bertanding, pebulutangkis berusia 20 tahun itu memberikan komentarnya.

Baca juga: Indonesia Open 2023: Putri KW Kandas di 16 Besar

“Dari segi kekuatan dan pengalaman jauh lebih kuat. Selain itu, bola-bola atasnya juga tajam dan akurat walau dia (tubuhnya) kecil. Tapi tadi saya sudah bermain dengan sangat lumayan tadi,” kata Putri, dalam jumpa persnya.

Putri juga mengatakan, meskipun kalah dari Akane, ia puas karena bisa memetik banyak pelajaran dari pertemuannya tersebut. Terlebih, perjumpaan ini menjadi yang pertama untuknya.

“Puas karena lawannya nomor satu dunia tidak gampang juga mengalahkan dia. Saya banyak belajar dari pengalamannya dan saya harus lebih kuat lagi ke depannya dan semoga bisa bertemu lagi (dengan Akane),” ujarnya.

Baca juga: Gregoria Mariska Langsung Tersingkir, Akui Main Jelek

Sementara itu, pelatih tunggal putri Indra Widjaja mengatakan secara performa Putri sudah cukup…

Read more

Klasemen MotoGP 2024- Jorge Martin Tetap Teratas Meski Crash di Jerez

Klasemen MotoGP 2024 tak ada perubahan di posisi teratas usai race di Jerez. Rider Pramac Ducati, Jorge Martin, masih ada di puncak.

Dalam balapan, Minggu (28/4/2024), rider Ducati, Francesco Bagnaia, yang menjadi pemenangnya. Dia melahap 25 lap dengan catatan waktu 40 menit 53,306 detik.

Dengan tambahan poin penuh di balapan MotoGP Spanyol, Bagnaia kini menempati posisi kedua di klasemen MotoGP 2024 dengan raihan 75 poin. Dia berjarak 17 poin dari Jorge Martin.

Baca juga: MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Menang, Ducati Dominan

Ada di posisi ketiga klasemen MotoGP 2024 ada Enea Bastianini dengan koleksi 70 poin, Pedro Acosta (69 poin) dan Maverick Vinales (63) yang melengkapi posisi lima besar.

Rider Gresini Racing, Marc Marquez, ada di posisi keenam setelah menjadi runner-up di MotoGP Spanyol 2024. Dia mengumpulkan 60 poin. Berikut ini daftar lengkap klasemen MotoGP 2024.

Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Juaranya!

Klasemen MotoGP 2024

1. Jorge Martin – 92
2. Francesco Bagnaia – 75
3. Enea Bastianini – 70
4. Pedro Acosta – 69
5. Maverick Vinales – 63
6. Marc Marquez – 60
7. Brad Binder – 59
8. Aleix Espargaro – 39
9. Marco Bezzecchi – 36
10. Fabio Di Giannantonio
11. Alex Marquez – 27
12. Fabio Quartararo – 25
13. Miguel Oliveira – 23
14. Jack Miller – 22
15. Raul Fernandez – 12
16.…

Read more

MotoGP 2023- Marc Marquez Belum Lempar Handuk

Rider Honda, Marc Marquez, menegaskan masih belum menyerah di sisa musim MotoGP 2023. Baby Alien akan berusaha keras untuk membalikkan situasi.

Marc Marquez masih belum tampil maksimal di MotoGP 2023. Dalam tujuh balapan yang sudah digelar musim ini, pebalap 30 tahun itu baru membukukan 15 poin.

Semua angka itu didapat oleh Marc Marquez saat sprint race. Sementara pada balapan di hari Minggu, Marc Marquez belum bisa mendapat poin.

Baca juga: Marc Marquez Enggak Akan Ngotot di MotoGP Belanda 2023

masih sering crash. Yang terbaru, dia terjatuh di MotoGP Jerman hingga tak bisa start untuk balapan.

Tim pabrikan Honda masih sulit bermain di papan tas. Mereka kalah dari pabrikan-pabrikan Eropa semisal Ducati, Aprilia, juga KTM.

MotoGP akan menggelar satu seri sebelum jeda musim panas. MotoGP Belanda di Assen yang akan digelar, Minggu (25/6/2023). Marquez menegaskan belum akan melempar handuk dan berhasrat untuk memperbaiki situasi.

Baca juga: Marc Marquez Mau Lupakan Akhir Pekan yang Sulit di Sachsenring

“Saya sama sekali belum melempar handuk, kalau tidak, saya tidak akan ada di Assen. Kalau saya sudah menyerah, setelah Sachsenring dan sejak saya dinyatakan fit, saya sudah berpikir mengenai musim panas,” kata Marquez di DAZN.

“Tapi, itu bukan gaya saya. Saat ini, jelas tak ada motivasi, tapi ada usaha untuk berkorban. Anda harus menarik diri dari itu, mengikuti rutinitas dan terus berusah…

Read more
Hak Cipta © 2024 Azcapro. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.