Indonesia Gelar Piala Dunia Panjat Tebing di GBK, Mulai 6 Mei

Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing. Ajang itu rencananya akan diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), 6-7 Mei.

Demikian disampaikan Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid. Ia menyebut pihaknya tengah menggenjot kesiapan single event tersebut agar dapat berjalan sesuai rencana.

“Lokasi ajangnya berbeda dari tahun pertama kita menggelar kejuaraan dunia. Bukan di kawasan SCBD lagi, tapi (kawasan) GBK,” kata Yenny kepada detikSport, Jumat (28/4/2023).

Yenny mengungkapkan GBK menjadi pilihan lokasi lantaran sudah terlanjur diumumkan. Namun, papan panjat tebing yang digunakan masih sama seperti dulu.

“Kalau kemarin mepet karena di GBK tidak tersedia lahan, sekarang pemerintah menyediakan lahan, walaupun belum selesai dibangun.

Baca juga: Veddriq Leonardo Pecahkan Rekor Dunia di Korea Selatan

Saat ini persiapannya sudah 70 persen. Sementara untuk hal-hal teknis lainnya sudah lumayan. Yang belum kelihatan hilalnya ini sponsor,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan Yenny mengungkapkan hal tersebut, biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan ajang ini cukup besar, yaitu sekitar Rp 10 miliar.

“Dukungan pemerintah ada tapi sangat jauh dari maksimal dan jauh dari harapan. Tentu kami berharap pemerintah dapat lebih memberikan dukungan yang substansial untuk atlet panjat tebing Indonesia bisa lebih lagi,” katanya.

“Ini kenapa kejuaraan-kejuaraan internasional diselenggarakan di sini juga untuk mempopulerkan ke masyarakat, dan tampil di rumah sendiri biasanya prestasinya bisa lebih tinggi.”

Baca juga: Piala Dunia Panjat Tebing di Indonesia Digelar Mei 2023

Untuk itu, rencananya pekan depan, FPTI akan melakukan audiensi dengan Kemenpora terkait Piala Dunia yang lebih dikenal dengan nama IFSC-Climbing World Cup (S) Jakarta (INA) 2023.

“Semoga pemerintah mau membantu karena saat ini murni federasi yang menanggung,” Yenny mengharapkan.

Menilik kalender IFSC-climbing.org, Jakarta akan menjadi lokasi penyelenggaraan seri ketiga Piala Dunia. Dua seri sebelumnya berlangsung di Hachioji, Jepang (21-23 April), dan Seoul, Korea Selatan (28-30 April).

Indonesia sebagai tuan rumah hanya akan melombakan nomor speed putra dan speed putri. Berbeda dari tahun pertama, Indonesia selain memainkan nomor kecepatan, juga nomor lead putra dan lead putri.

Kala itu, Indonesia merebut gelar juara Piala Dunia seri Jakarta melalui Aspar Jaelolo, kemudian gelar juara dunia musim 2022 Veddriq Leonardo, serta gelar secara tim negara.

(mcy/aff)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Azcapro. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.